topbella

Friday, July 13, 2012

Malumu Bagaikan Semalu

Pohon semalu, memang pemalu. Sifat malu, lambang keindahan dan kemuliaan wanita bermaruah.

Pada suatu hari, Rasulullah SAW berjalan-jalan bersama puteri baginda, Saidatina Fatimah RA. Setibanya mereka berdua di bawah sebatang pohon tamar, Fatimah terpijak pohon semalu, kakinya berdarah lalu mengadu kesakitan. Fatimah mengatakan kepada bapanya apalah gunanya pohon semalu itu berada di situ dengan nada yang sedikit marah. Rasulullah dengan tenang berkata kepada puteri kesayangannya itu bahawasanya pohon semalu itu amat berkait rapat dengan wanita. Fatimah terkejut.

Rasulullah menyambung kata-katanya lagi. Para wanita hendaklah mengambil pengajaran daripada pohon semalu ini dari 4 aspek.

Pertama, pohon semalu akan kuncup apabila disentuh. Ini boleh diibaratkan bahawa wanita perlu mempunyai perasaan malu (pada tempatnya).

Kedua, semalu mempunyai duri yang tajam untuk mempertahankan dirinya. Oleh itu, wanita perlu tahu mempertahankan diri dan maruah sebagai seorang wanita muslim.

Ketiga, semalu juga mempunyai akar tunjang yang sangat kuat dan mencengkam bumi. Ini bermakna wanita solehah hendaklah mempunyai keterikatan yang sangat kuat dengan Allah Rabbul Alamin.

Dan akhir sekali, semalu akan kuncup dengan sendirinya apabila senja menjelang. Oleh itu, para wanita sekalian, kembalilah ke rumahmu apabila waktu semakin senja.

"Sesungguhnya wanita itu aurat. Dan seorang wanita benar-benar keluar dari rumahnya tanpa ada halangan atasnya, lalu syaitan mengangkat pandangan kepadanya seraya berkata, 'Sesungguhnya engkau tidak melewati seseorang melainkan engkau menjadikannya tertarik kepadamu." (HR Thabrani)

Sabda Rasulullah SAW:
Malu dan Iman itu adalah teman seiring jalan. Jika satu di angkat nescaya terangkat pula yang satu lagi.

Wednesday, July 4, 2012

Monolog Dosa

Doa di titip Memanjat munajat demi rasa cinta
Menyembuh calar dosa yang luka
Memori dosa menggamit detik waktu
Mengiringi jalan hidup yang penuh liku-tipu

Yang di banggakan hanyalah tengik dosa
Tubuh bergegar kotor bernoda
Terpanggang dalam kecelakaan helah dunia
 Para setan terbahak berputar di sekeliling

Dunia hitam, tenggelam dan kelam
Kepala berpinar dibedal petaka dosa
Jasad kaku ditelanjangi dosa, tersedu kehilangan kata
Dengan suara sendu cengeng memohon dengan suara ketar
Menadah telapak gementar
Menitiskan air hangat mengerti

Dek ketar-gementar membayangi azab yang berputar-putar
Mentari digulung Bintang-bintang jatuh Langit terbalik
Kepala bergelegak membahang panas
Azab terus berputar-berkitar di ruang minda

Yang bertaqwa menggemakan zikir tak berhenti
Yang ingkar berjalan menyesali diri
Memukuli kepala dan tubuh sendiri
Dengan segala puji rabbi
Padamkan hitam hati kami
Putihkan niat hati kami
Jernihkan daki hati kami

Tentang penulis

My photo
Seindah Hiasan Adalah Wanita Solehah Kau di gelar sebagai penyeri dunia... hadir mu melengkap hubungan manusia... bukan saja dirindui yang biasa... malah adam turut sunyi tanpa hawa... akalmu senipis bilahan rambut... tebalkanlah ia dengan limpahan ilmu... jua hatimu bak kaca yang rapuh... kuatkanlah ia dengan iman yang teguh... Tercipta engkau dari rusuk lelaki... bukan dari kaki untuk di alasi... bukan dari kepala untuk di junjung... tapi dekat di bahu untuk dilindung... dekat jua di hati untuk di kasihi... engkaulah wanita hiasan duniawi....